Sabtu, 13 November 2010

Do I need a motorcycle?

Sumber foto: Yamaha Motor Indonesia
Alhamdulillah, beberapa bulan yang lalu ibu saya lulus sertifikasi guru walaupun harus mengikuti diklat karena sebelumnya berkas portofolionya tidak lolos karena minimnya pengalaman di luar pengajarannya seperti seminar dsb. Semuanya itu saya anggap wajar karena ibu saya memang hanya seorang guru SD kelas 1 dan tidak memikirkan hal-hal yang lain. Dia hanya fokus pada aktifitas pengajarannya agar murid-muridnya bisa membaca dan berhitung. That's my beloved mother.

Jumlah tunjangan sertifikasi guru tidaklah sedikit. Makanya saya merengek minta dibeliin motor Yamaha Mio Soul dan diiyakan oleh ibu saya. Rencananya tahun depan tunjangannya baru keluar, kira-kira bulan januari lah. Tapi dalam hati saya bertanya dan berpikir: apa saya butuh motor saat ini? Untuk ke kampus saja tidak butuh waktu lama, cukup dengan jalan kaki dari kosan lagipula akan membutuhkan banyak biaya lagi untuk merawat motor sekaligus beli bensin, belum lagi biaya parkirnya kalau di kampus atau di tempat lain. So. do I need a motorcycle really?

Memang adanya motor aktifitas lebih mudah terutama ke rumah teman buat kerja kelompok atau sekedar chit chat. Tapi sepertinya saya memang harus pikir matang-matang lagi soal keputusan ini karena sebenarnya keluargaku juga kesulitan saat ini.
Share: