Dalam bahasa Arab, Bintang Sirius disebut Syi’ra. Bintang dengan magnitudo –1.47 dan yang paling terang di antara miliaran bintang ini pernah menjadi sesembahan bangsa Arab pada zaman jahiliyah. Sirius adalah satu-satunya sistem bintang paling dekat dengan bumi dengan jarak 2,6 parsec atau 8,6 tahun cahaya. Bintang ini terletak di Rasi Canis Major dan merupakan bintang ganda dengan komponen primer bintang deret utama kelas A (Sirius A) dan komponen sekunder sebuah katai putih (Sirius B) yang merupakan bintang hasil evolusi dari deret utama. Ukuran Sirius A sangat besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang tapi untuk Sirius B diperlukan teropong canggih.
Saat terbaik melihat Bintang Sirius yakni pada tanggal 1 Januari ketika bintang ini mendekati meridian pada tengah malam. Bintang Sirius dapat dilihat diseluruh tempat di permukaan bumi kecuali oleh mereka yang tinggal di atas lintang 73,284 derajat."
Allah menyebut Syi’ra dua kali dalam Al Qur’an yakni pada Surah An-Najm (“Bintang”) ayat 49 dan 9.
Pada ayat 49 terjemahannya adalah:
“…Dan bahwasanya Dialah (Tuhan) yang memiliki bintang Syi’ra.”
Sedangkan di ayat 9 terjemahannya adalah:
“Maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).”
Penomoran ayat 49 dan 9 mengenai Bintang Sirius mungkin saja ada hubungannya dengan hasil penelitian Universitas Harvard, Ottawa dan Leicester yang mengatakan bahwa satu putaran bintang ini memakan waktu 49,9 tahun. Tapi yang lebih menarik untuk diketahui dari kedua ayat ini yakni pada teriemahan ayat 9 yang jelas-jelas mengatakan bahwa dua bintang ini berada di lintasan seperti busur panah yang berpasangan. Wallahualam.
Referensi hasil penelitian universitas terkenal di atas dapat diakses lewat tautan di bawah.
Sirius, the brightest star, is actually a twin star … Its orbit lasts 49.9 years. (Exposes Astronomiques, La troisième loi de KEPLER, (http://www.astrosurf.com/eratosthene/HTML/exposetheoastro.htm)
As is known, the stars Sirius-A and Sirius-B orbit each other in a double bow every 49.9 years. (http://www.dharma.com.tr/dkm/article.php?sid=87)